"Ini memang sudah ada deteksi untuk sementara turbin yang satunya. Ini ngangkatnya masih nunggu, bobotnya masih 3,5 ton," kata Dansatgas SAR Kolonel Laut (P) Isswarto di KRI Torani, Tanjung Pakis, Karawang, Senin (5/11/2018).
Isswarto mengatakan tim masih fokus mencari CVR. Selain penyelam, pencarian dilakukan menggunakan kapal survei milik Pertamina, Victory.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gimana kita sudah membuat area sekitar 100 meter dari pusat atau dari Victory untuk titik pencarian yang pertama untuk menjadi objek adalah VCR sampai sekarang kita sudah membawa ping locator untuk mendeteksi adanya VCR tersebut," ujarnya.
Namun dia mengatakan saat ini sinyal yang dipancarkan VCR makin kecil, sehingga suara yang dikeluarkan ping locator saat mendeteksi posisi VCR juga kecil.
"Jadi ini semakin mengecil, makanya ini ping locator atau di mana ping locator itu digunakan di sekitarnya harus silent (sunyi), tidak ada suara-suara berisik, baik kapal yang lewat maupun suara-suara yang lain. Sehingga ini sampai saat ini penyelam masih mencoba untuk mendengarkan arah dari mana datangnya sinyal tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, turbin dan ban pesawat sudah ditemukan pada Kamis (1/11) lalu. Mesin dan ban tersebut saat ini dipindahkan ke gudang KNKT.
Simak Juga 'Melihat Perjalanan Sepekan Terakhir Lion Air PK-LQP Sebelum Jatuh':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini