"(Total) 138 kantong jenazah. Dan yang lain seperti roda ban pesawat yang di depan, serpihan-serpihan dari pesawat, kulit-kulitnya pesawat itu," kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto kepada wartawan di Dermaga Jakarta International Container (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nugroho mengungkapkan alasan banyaknya kantong jenazah yang terkumpul hari ini karena remotely operated-underwater vehicle (ROV) menemukan banyak korban di dasar laut. ROV melakukan penyisiran sejauh diameter 250 meter.
"Mengerahkan ROV sebelum penyelam turun sejauh diameter 250 meter, sehingga di situ kelihatan masih banyak korban yang perlu dievakuasi," jelas Nugroho.
Pantauan detikcom di lokasi, usai pengecekan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, potongan tubuh jenazah yang ada di 35 kantong diperiksa dan dikemas menjadi 14 kantong jenazah. 14 kantong tersebut kemudian dibawa oleh ambulans ke RS Polri.
(aud/bag)