PAN Enggan Tanggapi Ngabalin soal 'Partai Allah' di Kasus Taufik

PAN Enggan Tanggapi Ngabalin soal 'Partai Allah' di Kasus Taufik

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Minggu, 04 Nov 2018 15:17 WIB
Foto: Totok Daryanto (dok. Twitter @totokdaryanto)
Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, menyindir PAN dengan berbicara soal 'partai Allah' dalam kasus tersangka KPK Taufik Kurniawan. PAN enggan menanggapi langsung pernyataan Ngabalin.

"Ya namanya proses hukum berjalan, sudah, dilihat, didengerin, dibaca, nggak usah dihubung-hubungkan dengan identitas partai politik," kata Waketum PAN Totok Daryanto saat dihubungi, Minggu (4/11/2018).


Bagi Totok, kasus korupsi merupakan masalah besar yang harus dibereskan bangsa ini. Partai politik, katanya, perlu melakukan introspeksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh partai politik saya kira perlu melakukan introspeksi, bagaimana fungsi-fungsi politik itu bisa dijalankan secara normal sehingga nanti politik itu tidak banyak didominasi oleh faktor uang. Kan intinya sebetulnya di situ karena biaya politik yang tinggi, yang banyak melibatkan pejabat negara dan partai politik tersandung masalah-masalah korupsi dan lain-lain," tutur Totok.

Sekali lagi Totok menegaskan dirinya enggan menanggapi pernyataan Ngabalin soal 'partai Allah'. Dia menegaskan semua elite partai bisa kena kasus korupsi. Makanya, menurut dia, perlu ada introspeksi oleh seluruh parpol di Indonesia.

"Pertama saya ndak mau mengomentari dan nggak usah dikaitkan dengan atribut partai apa. Itu satu, karena semua bisa kena. Justru yang lebih penting perlu ada introspeksi bagi seluruh partai politik dan menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana merumuskan kembali fungsi-fungsi politik secara benar itu seperti apa. Saya kira kuncinya di situ," ucap Totok.


"Kalau itu bisa dilaksanakan dengan baik lalu muncul kepercayaan dari rakyat terhadap wakilnya, kepada partai-partai politik, ya maka nanti partai politik itu dibutuhkan oleh rakyat, bukan kebalikannya. Kalau sekarang kan partai politik butuh rakyat. Harusnya dibalik, rakyat akan butuh partai politik. Itulah PR kita bersama, seluruh partai, nggak usah lihat partainya apa," tegas anggota DPR itu.

Sebelumnya diberitakan, Ngabalin mengaku prihatin dengan penetapan Wakil Ketua DPR sekaligus Waketum PAN Taufik Kurniawan sebagai tersangka KPK. Di sisi lain, Ngabalin juga menyindir PAN.

"Innalillahi wainnailahirajiun, kader terbaik hizbullah PAN diciduk KPK. Sebaiknya Amien Rais bisa menjelaskan ke publik kenapa bisa sampai kader terbaik 'partai Allah' jadi tersangka," ujar Ngabalin dalam keterangannya kepada wartawan. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads