"Jika Ibu bapak melengkapi kebutuhan administrasi dengan tertib, pemerintah akan mudah menunaikan kewajiban bagi warga," kata Anies di Rumah Susun (Rusun) Jati, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (4/11/2018).
Peluncuran GISA turut dihadiri oleh Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh hingga Kadis Dukcapil DKI Dani Sukma. Peluncuran ditandai dengan pemencetan tombol sirine.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manfaat dari administrasi bukan hanya pada pemerintah jika warga milik catatan yang baik pemerintah bisa melayani baik. Kita tidak bisa layani kalau warga tak punya administrasi kependudukan. Itu penting bagi masyarakat," ujar dia.
Selain mengajak warga tertib administrasi kependudukan, Warga juga diminta tertib membayar pajak. Menurut Anies, pajak tersebut merupakan iuran warga ditinggal di Jakarta.
"Kalau kita tertib administrasi itu konsekuesinya bayar pajak yang tertib. Kenapa harus tertib bayar pajak? Itu iurannya tinggal di Jakarta setiap hari pakai jalan yang rapi, dapat air bersih, bisa berkegiatan iuarannya dengan bayar pajak itu. Ketertiban itu yang ingin kita canangkan," ungkapnya.
Baca juga: Kapan Drama Wagub DKI Berakhir? |
Tak hanya itu, Anies juga meminta para SKPD terkait untuk menjalankan program tersebut dengan sungguh-sungguh. Sehingga Jakarta bisa memiliki program one map, one data, one policy.
"Kita inginkan agar rakyat jika mendatangi instansi pemerintahan tidak lagi ngisi fomulir yang sama berulang-ulang. Jadi tinggal menyebut nomor induk. Kita ingin cukup satu nomor semua urusan bisa diakses," tambah Anies.
Simak Juga 'Anies Janjikan Buruh Dapat KJP Plus hingga Rumah DP Rp 0':












































