"Ya, kita cari alat yang untuk ini, bangkai pesawat nggak mungkin rapuh, kan bangkai pesawat besi," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Nugroho Budi Wiryanto, di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).
Nugroho mengatakan pihaknya juga akan mencarikan ahli untuk mengangkut badan pesawat itu. Ahli itu untuk membantu memetakan ukuran badan pesawat yang ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nugroho menyebut di lokasi titik koordinat jatuhnya pesawat Lion Air sudah ada crane Pertamina Victory. Namun, crane tersebut hanya dapat mengangkut barang seberat 1,5 ton.
"Crane yang di situ kan baru 1,5 ton milik kapal Pertamina Victory. Kalau lebih dari itu, kan nggak mampu," tuturnya.
Sebelumnya, Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan, posisi badan pesawat Lion Air PK-LQP itu sudah ditemukan dalam kondisi rusak. Lokasi badan pesawat itu tidak jauh dari penemuan black box.
"Pada spot yang ditemukan ini pada posisi 04 48 46 S, 107 07 36 E. Ya kurang-lebih jaraknya 7,5 mil dari Tanjung Pakis. Ini adalah kalau dengan black box kemarin kurang-lebih jaraknya 100 meter di sebelah timurnya ditemukan black box," ujar Yudo kepada wartawan di Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat, Sabtu (3/11).
(zak/zak)











































