Bobby Temani Prabowo Bicara Politik, si Kuning Antar Hamka ke Masjid

Kisah Para Tokoh dan Kucingnya

Bobby Temani Prabowo Bicara Politik, si Kuning Antar Hamka ke Masjid

Sudrajat - detikNews
Sabtu, 03 Nov 2018 11:33 WIB
Buya Hamka dan si Kuning (Ilustrasi: Edi Wahyono)
Jakarta - Oktober lalu jagat maya heboh oleh kemunculan Bobby Kertanegara. Dia nama kucing peliharaan calon presiden no 02, Prabowo Subianto. Dari sejumlah foto yang beredar di dunia maya, kucing itu biasa menemani aktivitas keseharian Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara Nomor 4. Tak kecuali ketika Prabowo tengah membahas isu-isu politik dengan timnya, kucing itu biasa terlibat nimbrung.

Sejak 8 Oktober lalu, Bobby dibuatkan akun Instagram, @Bobbythek4t. "Hi! I'm Bobby, catmander-in-chief of K4 House. My adopter ngajarin aku untuk uphold love, truth and honor. (I'm also very cute)," begitu salam perkenalan di akun tersebut. Hingga Sabtu, (3/11/2018) akun @Bobbythek4t telah memiliki 9.544 follower.

Kehadiran Bobby Kertanegara menambah koleksi hewan peliharaan Prabowo. Pada Pilpres 2014, sejumlah media ramai memberitakan bahwa mantan Pangkostrad itu punya koleksi kuda, kambing, dan anjing kamping yang biasa berkeliaran di rumahnya yang lapang di Hambalang, Bogor.

Soal menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan di rumah, cendekiawan, pujangga, dan ulama besar Prof Buya Hamka juga pernah memilikinya. Si Kuning, begitu nama panggilan kucing milik Buya.

Bobby, kucing PrabowoBobby, kucing Prabowo Foto: Dok. Prabowo Subianto via twitter

Kucing itu dipungut dari teras rumahnya pada tahun 1950-an. Alkisah, saat salat subuh berjemaah di rumah, sayup-sayup terdengar suara anak kucing menjerit-jerit. Makin lama suaranya makin dekat, dan terus menjerit-jerit. Usai salat, Buya Hamka mengambil anak kucing itu yang tengah berjalan tertatih-tatih di teras rumahnya. Tubuhnya kotor dan kurus. Di kedua matanya banyak kotoran.

Buya merengkuh kucing itu lalu membersihkan semua kotoran tersebut. Di dapur dia menyiapkan secangkir susu hangat untuk si kucing yang di kemudian hari dipanggil 'si Kuning'. Panggilan itu merujuk bulunya yang berwarna kuning.

"Si Kuning sangat menurut pada Ayah. Bila Ayah pulang, baik dari kantor atau bepergian, si Kuning selalu menyambut kedatangan Ayah di depan pintu," tulis Irfan Hamka, anak kelima Buya Hamka dalam buku "Ayah; Kisah Buya Hamka".


Di rumah, si Kuning biasa berada selalu dekat dengan Buya, terutama bila sedang membaca atau menulis di kamar kerja. Di malam hari, si Kuning akan tidur di ujung kaki Buya di atas tempat tidur.
Kebiasaan lainnya adalah selalu mengikuti Buya Hamka pergi ke masjid. Si Kuning biasa berjalan di depan Buya ketika berangkat ke Masjid Al-Azhar. Sesampainya di masjid biasanya si Kuning berhenti menunggu sampai keluar kembali. Usia kucing itu ditaksir Irfan mencapai 25 tahun.

Beberapa waktu setelah Buya Hamka wafat pada 24 Juli 1981, si Kuning tampak berjalan tertatih-tatih keluar rumah begitu terdengar azan magrib dari Masjid Al-Azhar. "Dia menuju masjid melalui jalur yang biasa dilalui Ayah semasa hidup. Sejak itu si Kuning tak muncul lagi di rumah. Dia pergi entah ke mana," tulis Irfan. (jat/erd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads