Angga Dibunuh Setelah Dimintai Uang Tebusan

Angga Dibunuh Setelah Dimintai Uang Tebusan

- detikNews
Rabu, 24 Agu 2005 22:12 WIB
Jakarta - Bagi anda yang mempunyai anak kecil memang harus berhati-hati. Penculikan dan pembunuhan dengan modus penyanderaan untuk meminta uang kembali terjadi. Pihak keluarga Made Anggara Dwi Putra (5), yang ditemukan tewas di sekitar Kali Serua Pondok Aren Tangerang, sempat dimintai uang oleh penculik anaknya itu."Tapi saya tidak diberi tahu oleh keluarga korban perihal jumlah uang tebusan tersebut," kata dokter forensik RSCM yang mengotopsi korban, Munim Idris kepada detikcom, di Gedung RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2005).Hasil otopsi terhadap Angga, panggilan akrab Made Anggara Dwi Putra , diketahui korban meninggal dua jam sesudah makan siang terakhir. Hal ini berdasarkan ditemukannya sayuran serta makanan yang belum tercerna dalam keadaan utuh di lambungnya."Sesuai informasi yang diperoleh dari ayah korban, I Ketut Novi Hariwibawa, korban biasa makan siang pukul 14.00 WIB," ujar Munim yang mengacu hasil otopsi tim dokter forensik RSCM. Kronologinya, menurut Munim, sebelum dibunuh korban awalnya dibekap terlebih dahulu oleh para penculik, "Hal ini terbukti dari adanya bekas luka pada bibir bagian dalam," tukasnya.Setelah dibekap, korban lalu dipukul dengan benda tumpul. Hal ini diketahui dengan bekas memar dan pendarahan di kepala. Akibatnya korban mengalami luka dalam.Seperti diberitakan, pada Rabu (24/8/2005) sore, jenazah Angga diketemukan oleh warga di sekitar Kali Serua Pondok Aren Tangerang. Angga telah menghilang sejak Senin, 22 Agustus 2005. Setelah diketemukan oleh para warga, jenazah korban langsung di bawa ke RSCM untuk diotopsi. Proses otopsinya sendiri selesai sekitar pukul 19.15 WIB. Sekitar pukul 19.30 WIB jenazah korban sudah dibawa pulang oleh para rekan kerja dari ayah korban untuk disemayamkan. Namun tidak diperoleh informasi yang jelas mengapa keluarga korban tidak turut serta mengambil jenazah korban dari RSCM."Keluarga mungkin masih bersedih. Dan juga sedang mempersiapkan jenazah pulang ke rumah yang tinggal di komplek Maharta Blok A 5 No 7 Tanggerang," ujar seorang sahabat ayah korban, Mia. (atq/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads