Jaga Pancasila, PDIP Siap Bekerja Sama dengan NU-Muhammadiyah

Jaga Pancasila, PDIP Siap Bekerja Sama dengan NU-Muhammadiyah

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 02 Nov 2018 14:17 WIB
Ahmad Basarah (Agung Pambudhy/detikFOTO)
Jakarta - Keluarga besar PDI Perjuangan siap bekerja sama dan mendukung penuh kesepakatan antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila. Hal ini terkait polemik pembakaran bendera HTI berkalimat tauhid.

"PDI Perjuangan siap bekerja sama dengan seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam menjaga Pancasila, NKRI, Konstitusi Negara dan kebinekaan Indonesia," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/11/2018).


Basarah, yang juga pimpinan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), sangat yakin bendera yang dibakar adalah bendera HTI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami yakin kader Ansor, kader Banser, tidak akan mungkin membakar kalimat tauhid yang menjadi rukun Islam pertama bagi umat Islam. Yang dibakar adalah bendera HTI sebagai ormas yang sudah resmi dibubarkan dan dilarang oleh pengadilan," sebut Basarah.

Dia mengatakan kerja sama keluarga besar nasionalis dengan ormas NU dan Muhammadiyah sudah lama terjalin dan bisa dilihat jelas dalam bentang sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Baik NU dan Muhammadiyah, kata dia, memberikan kontribusi nyata dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia.


Saksikan juga video 'Panglima TNI: Jangan Ada Batas SARA Dalam Berdemokrasi':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads