"Intinya kami sudah melaksanakan imbauan-imbauan supaya tidak perlu lah berangkat ke Jakarta toh harapan mereka untuk proses penegakkan hukum sudah kami laksanakan juga," kata Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita sedang berkabung, bencana di Lombok, ada bencana di Palu, baru saja lagi ada (kecelakaan pesawat) bencana, kalau kita harus yang seperti ini (mengadakan aksi) kok kayaknya kurang berempati menurut saya sih ya. Tapi persoalan ini sudah ditangani oleh polisi," ungkap Ari Dono.
Namun menurut Ari Dono, TNI-Polri, Pemprov DKI Jakarta dan instansi terkait sudah menyiapkan personel pengamanan. Ada 14 ribu personel gabungan yang siap mengamankan aksi tersebut.
Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) dan unsur lainnya, akan menggelar Aksi Bela Tauhid 211. Aksi akan dipusatkan di depan Istana Kepresidenan Jakarta.
Aksi akan digelar hari Jumat (2/11/2018) setelah salat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal. Setelah salat, massa akan longmarch ke depan Istana untuk menyampaikan tuntutannya.
Saksikan juga video 'Aksi Bela Tauhid, TGB: Jangan Terjadi Benturan':
(aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini