Wakapolri Imbau Warga Luar Jakarta Tak Ikut Aksi 211 di Depan Istana

Wakapolri Imbau Warga Luar Jakarta Tak Ikut Aksi 211 di Depan Istana

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Kamis, 01 Nov 2018 15:00 WIB
Foto: Dok. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Jakarta - Aksi Bela Tauhid 211 akan digelar lagi Jumat 2 November 2018 besok. Polri mengimbau masyarakat yang tinggal di luar wilayah Jakarta tidak bergabung dalam aksi tersebut.

"Intinya kami sudah melaksanakan imbauan-imbauan supaya tidak perlu lah berangkat ke Jakarta toh harapan mereka untuk proses penegakkan hukum sudah kami laksanakan juga," kata Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polri berharap masyarakat di luar Jakarta tidak ikut aksi tersebut karena masyarakat Indonesia tengah berduka akibat bencana alam dan kecelakaan pesawat Lion Air JT610. Polri berharap aksi tersebut dapat berlangsung sesuai aturan-aturan yang berlaku.

"Ya kita sedang berkabung, bencana di Lombok, ada bencana di Palu, baru saja lagi ada (kecelakaan pesawat) bencana, kalau kita harus yang seperti ini (mengadakan aksi) kok kayaknya kurang berempati menurut saya sih ya. Tapi persoalan ini sudah ditangani oleh polisi," ungkap Ari Dono.


Namun menurut Ari Dono, TNI-Polri, Pemprov DKI Jakarta dan instansi terkait sudah menyiapkan personel pengamanan. Ada 14 ribu personel gabungan yang siap mengamankan aksi tersebut.

Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) dan unsur lainnya, akan menggelar Aksi Bela Tauhid 211. Aksi akan dipusatkan di depan Istana Kepresidenan Jakarta.

Aksi akan digelar hari Jumat (2/11/2018) setelah salat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal. Setelah salat, massa akan longmarch ke depan Istana untuk menyampaikan tuntutannya.


Saksikan juga video 'Aksi Bela Tauhid, TGB: Jangan Terjadi Benturan':

[Gambas:Video 20detik]

(aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads