Angklung hingga Tarian Gemu Famire Meriahkan Pertemuan IGR-4

Badung - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjamu para delegasi peserta The Fourth Intergovernmental Review Meeting (IGR-4) untuk makan malam. Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar berharap acara ini dapat menghilangkan rasa lelah peserta setelah mengikuti sidang IGR-4 siang tadi.

"Dengan duduk di sini, di alam terbuka, di bawah bintang-bintang, saya sungguh berharap semua lelah yang Anda rasakan selama perjalanan dari negara Anda masing-masing dapat dihilangkan dengan atmosfer yang menenangkan dari pantai Nusa Dua," kata Siti dalam sambutannya di Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Rabu (31/10/2018).

"Saya juga berharap besok kita akan lebih bersemangat untuk melanjutkan pertemuan IGR-4. Semoga Anda menikmati waktu Anda di sini. Dan cobalah untung mengunjungi tempat-tempat di Pulau Bali yang indah dan merasakan budaya serta makanan khasnya," imbuhnya.

Baca juga: Di Forum IGR-4, Menteri Siti Puji Pengelolaan Sampah di Surabaya

Para delegasi kemudian disuguhi bermacam hiburan, dari lagu-lagu hingga tarian tradisional Bali. Saat lagu 'Gemu Famire' berkumandang, tampak para peserta maju dan menari bersama di depan panggung. Mereka terlihat luwes bergoyang dan begitu menikmati lagu serta tarian.

Namun, ketika lagu selesai, para peserta terlihat masih ingin menari bersama. "One more, one more!" teriak para peserta.

'Gemu Famire' pun dinyanyikan sekali lagi dan tampak lebih banyak delegasi yang bergabung. Menteri Siti pun turut bergabung dan menari bersama para delegasi.

Setelah puas menari bersama, peserta dibagikan sebuah angklung untuk dimainkan. Tim dari Saung Angklung Udjo memandu peserta untuk memainkan angklungnya. Meskipun awalnya terlihat bingung, para peserta IGR-4 tetap bersemangat mengikuti instruksi sesuai dengan lagu.

Baca juga: Konferensi Lingkungan Hidup Dunia Ke-4 Digelar di Bali Besok

Sebelumnya, delegasi dari berbagai negara mengikuti sidang pembahasan agenda-agenda IGR-4 yang berlangsung tertutup. Ada tiga isu utama yang akan dibahas dalam IGR-4, yaitu sampah laut (marine litter), konvensi laut regional dan rencana aksi (action plan) mendatang, serta agenda hingga 2030 yang dikaitkan dengan sustainable development goals (SDGs).

IGR-4 merupakan ajang badan dunia PBB bidang lingkungan atau United Nations Environmet Programme (UNEP) yang akan berlangsung mulai hari ini hingga Kamis (1/11) besok. Tema yang diangkat IGR 4 adalah 'Pollution in Ocean and Land Connection'. Kesepakatan IGR-4 selanjutnya akan dituangkan dalam 'Bali Declaration on the Protection of the Marine Environment from Land-Based Activities'. (rvk/jbr)