PAN Sebut Rommy Lupa Kisah Umar bin Khattab

PAN Sebut Rommy Lupa Kisah Umar bin Khattab

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 31 Okt 2018 18:54 WIB
PAN Sebut Rommy Lupa Kisah Umar bin Khattab
Dradjad Wibowo/kedua dari kanan (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Anggota Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo, menyebut Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy lupa pada kisah Umar bin Khattab.

Pernyataan Dradjad ini disampaikan sebagai respons atas sindiran Rommy yang menyebut 'tikus mati di got yang disalahkan Jokowi'.

"Rommy mungkin lupa kisah khalifah Umar bin Khattab RA, yang merasa berdosa, di bawah kepemimpinannya kok masih ada ibu-ibu yang harus menanak batu karena saking miskinnya. Khalifah Umar RA lalu memanggul sendiri bahan makanan ke ibu tersebut," kata Dradjad saat dimintai tanggapan, Rabu (31/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Menurut Dradjad, kisah tanggung jawab Umar bin Khattab inilah yang seharusnya juga dilakukan Jokowi. Dradjad menyinggung soal utang BPJS Kesehatan. Menurutnya, wajar jika Jokowi dimintai pertanggungjawaban atas utang BPJS Kesehatan yang membengkak itu.

"Terus Menteri Kesehatan disalahkan. Oke ada porsi kesalahannya, tapi apa dia bisa memindahkan kas negara untuk menutup defisit BPJS Kesehatan yang membengkak jadi Rp 16,5 triliun? Itu wewenang Menteri Keuangan. Tapi apa Menteri Keuangan bisa seenaknya memotong satu pos anggaran untuk menutup defisit tersebut?" ujarnya.

"Jadi, ya wajar kalau presiden, siapa pun beliau, yang dimintai pertanggungjawaban. Beliau kepala negara dan kepala pemerintahan. It goes with the job, Mas Rommy," sambungnya.

Sebelumnya, Rommy menyebut lawan politik mereka saat ini hanya bisa menyalahkan Jokowi. Rommy memberikan pengandaian tentang tikus dan kucing.

"Jujur saja, karena memang sekarang yang bisa dilakukan oleh pihak lawan hanya terus-menerus menyalahkan. Ibarat kata, sekarang ini kata Pak Jokowi pada waktu memberikan pengarahan, 'tikus mati di got yang disalahkan Pak Jokowi. Angkot nabrak kucing yang disalahkan Pak Jokowi'," kata Rommy di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10). (zak/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads