"Sudah (menerima surat pemberitahuan). (Untuk jumlah personel pengamanan) masih direncanakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dimintai konfirmasi, Rabu (31/10/2018).
Poster digital mengenai seruan aksi ini tersebar luas di media sosial dan aplikasi percakapan. Aksi tersebut akan diawali salat Jumat di Masjid Istiqlal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, massa akan melakukan parade tauhid dari Masjid Istiqlal ke Istana. Dalam poster digital itu juga tertulis seruan agar massa membawa bendera ormas dan bendera berkalimat tauhid.
Dari surat pemberitahuan yang diterima polisi, aksi tersebut direncanakan bakal dihadiri ribuan massa. Tuntutan aksi ini terkait dengan pembakaran bendera HTI di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Ada 10 ribu (massa aksi yang direncanakan hadir)," ujar Argo.
Argo juga berharap aksi berjalan dengan tertib. Dia meminta massa tetap menjaga situasi tetap kondusif.
"Kami berharap aksi berjalan dengan kondusif dan damai, mematuhi aturan yang disampaikan petugas. Massa juga diimbau untuk tetap menjaga situasi kamtibmas. Bagi masyarakat yang beraktivitas di hari Jumat, diimbau untuk tetap melaksanakan kegiatannya seperti biasa," imbuhnya.
Aksi Bela Tauhid sebelumnya digelar di depan kantor Kemenko Polhukam pada Jumat (26/10) lalu. Perwakilan massa aksi saat itu tidak bisa bertemu dengan Menko Polhukam Wiranto karena sedang berada di Palu, Sulawesi Tengah. (knv/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini