"Penumpang kan kebanyakan berasal dari Bangka Belitung. Jadi ini kita semua prihatin ya dengan musibah ini. Kita berdoa bersama, semua instansi yang terlibat dalam pencarian ini diberi kekuatan dan (pesawat) cepat ditemukan. Tim forensik juga, sebagaimana kita ketahui, sekarang sedang kerja keras," ujarnya di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/10/2018).
Erzaldi mengatakan datang ke posko Basarnas setelah melihat banyak warganya yang mencari barang milik korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Eva Safitri/detikcom |
"Dan memastikan, setelah (barang) teridentifikasi, kami harus siap dari sisi daratnya untuk dibawa kembali ke Bangka Belitung. Yang pastinya kami akan koordinasi dengan pihak Lion Air," jelas Erzaldi.
Saat ini pihaknya sudah mendirikan posko di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang. Beberapa tim medis dan barisan ambulans juga sudah disiapkan.
"Saya sampaikan dari pemda sendiri dari pukul 09.00 WIB sejak berita itu sudah ke mana-mana, terekspose kami sudah mendirikan posko di Bandara Depati Amir sampai sekarang. Kami sudah menyiapkan beberapa ambulans dan tim, baik tim paramedis, tim SAR dan BPBD, PMI, TNI-Polri sudah lengkap di sana untuk membantu evakuasi kita nanti," ucap Erzaldi.
Sebelumnya, Erzaldi mengunjungi RS Polri, Kramat Jati, untuk melihat keluarga korban. Ia mengunjungi keluarga korban Lion Air JT 610 yang sedang melakukan pendampingan psikologi.
Ia terlihat mendengarkan keluhan keluarga korban di lokasi. Ia juga memberikan semangat kepada keluarga korban.
"Tetap semangat, kami pemerintah tetap berusaha dengan sebaiknya," kata Erzaldi kepada salah satu keluarga korban di RS Polri. (rna/rna)












































Foto: Eva Safitri/detikcom