'Mesin' PKS DKI Terancam Mati, Sandiaga: Saya Husnuzan

'Mesin' PKS DKI Terancam Mati, Sandiaga: Saya Husnuzan

Indra Komara - detikNews
Rabu, 31 Okt 2018 17:31 WIB
Cawapres pendamping Prabowo, Sandiaga Uno (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Sandiaga Uno merespons pernyataan PKS DKI yang bicara soal potensi matinya mesin partai untuk Prabowo-Sandi jika tak mendapat jatah Wagub DKI. Sandiaga tak mau berburuk sangka dari pernyataan tersebut.

"Saya husnuzan saja. Saya lihat antara PKS dan Gerindra ini sudah 4 tahun kita bersama-sama, sudah kita lewati turbulensi politik. Di DPR kita lewati bersama-sama. Di Pilgub DKI kemarin bersama-sama di Pilkada 2018 juga sama-sama, sekarang di pilpres juga sama-sama. Saya melihat ini tentunya ada sebagai saudara kita akan selesai," kata Sandiaga di kompleks DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (31/10/2018).


Sandiaga berharap urusan 'berebut' kursi DKI-2 bisa disikapi secara arif. Pasalnya, PKS terus membantu kampanye cawapres nomor urut 02 itu di daerah-daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapan saya, ini disikapi dengan arif agar kita semangat. Tadi kita di Kabupaten Bogor juga banyak kader PKS membantu kita," kata Sandi.


Jabatan lowong Wagub DKI masih diperebutkan Gerindra dan PKS. Bahkan ada kemungkinan mesin PKS DKI mati jika kader kecewa terkait polemik kursi DKI-2. Ini dinyatakan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi.

"Jadi mesinnya partai itu kan kader. Kalau kadernya kecewa, dia akan mengekspresikannya berbeda. Kekecewaan itu sudah terasa di bawah. Kalau kader pada kecewa, otomatis mesin partai mati, tuh. PKS kan partai kader," kata Abdurrahman kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/10) kemarin.


Simak Juga 'Ancam Matikan 'Mesin' Prabowo-Sandi di DKI, PKS: Itu Gimik':

[Gambas:Video 20detik]


(idn/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads