"Untuk posko, kita sudah stand by 25 ambulans dan akan menambah lagi ambulans yang stand by kalau kita menerima dalam sekaligus itu 80 ambulans berikut paramediknya sudah siap," kata Erzaldi saat menggelar konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).
Enam anggota DPRD Bangka Belitung turut menjadi korban jatuhnya Lion Air PK-LQP. Erzaldi menyebut pihaknya juga memfasilitasi keluarga korban yang terbang ke Jakarta untuk mempercepat proses identifikasi korban, khususnya identifikasi DNA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di RS Polri, Erzaldi juga menemui keluarga korban dan mendengarkan keluh kesahnya. Ia menyebut permintaan keluarga korban terutama adalah agar keluarga mereka dapat segera diidentifikasi.
"Hampir semua keluarga saya temui dan khususnya dari Bangka Belitung, tapi semua relatif sama. Mereka nggak ada keluhan, tapi keluh kesahnya semua minta cepat. Tapi saya sampaikan, kita dan RS Polri sudah maksimal, labfor ini tidak pernah tutup dan selalu ada petugas," ujar Erzaldi.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kalau ada yang teridentifikasi atas nama siapa kalau itu warga Bangka Belitung, kami dari pemerintah Bangka Belitung sudah siapkan semuanya untuk ini," sambungnya. (rna/rna)











































