"Silakan Bawaslu menindaklanjuti. Kami memiliki keyakinan itu gerakan yang mulia. Mengenalkan susu kepada ibu dan anak. Itu Pak Prabowo dan Pak Hashim (Hashim Djojohadikusumo) sudah mencanangkan beberapa tahun yang lalu dan sekarang di-reborn dan sekarang didorong oleh istri saya. Saya sendiri tidak hadir di sana," kata Sandiaga di kawasan kompleks perumahan DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (31/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga meminta tidak ada yang mempolitisasi Gerakan Emas. Menurutnya, gerakan minum susu justru berdampak positif untuk generasi muda.
"Jadi gerakan itu janganlah dipolitisasi, karena itu sebetulnya untuk generasi muda kita yang lebih ke depan. Protein yang lebih baik sehingga berdaya saing dan tidak terkena stunting terus," kata Sandiaga.
Pelaporan ke Bawaslu dilakukan Jaringan Advokasi Rakyat Partai Solidaritas Indonesia (Jangkar Solidaritas).
Anggota Jangkar Solidaritas, Manotar Tampubolon, mengatakan pihak yang dilaporkan mulai Prabowo, Sandiaga, sampai Nur Asia Uno.
"Yang kami laporkan yang kami duga ikut dalam acara itu, yang pertama, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Adi Kurnia Setiadi, Nur Asia Uno, Hashim Djojohadikusumo dan ada kemungkinan pihak lain terlibat di situ. Karena merupakan tim kampanye, itu yang kami laporkan hari ini," kata Manotar.
Prabowo, menurut Manotar, dilaporkan atas dugaan kampanye dalam acara Gerakan Emas pada 24 Oktober. Prabowo, disebut Manotar, dalam acara menjanjikan sejumlah hal bila terpilih sebagai presiden.
Simak Juga '90 Tahun Sumpah Pemuda, Sandiaga Bangga Kontribusi Milenial':
(idn/fdn)