Bawa Cangkul, 20 Orang Tiba-tiba akan Gali Makam Jaksa Umbu

Bawa Cangkul, 20 Orang Tiba-tiba akan Gali Makam Jaksa Umbu

- detikNews
Rabu, 24 Agu 2005 13:25 WIB
Semarang - Entah siapa yang menyuruh. Tiba-tiba 20 warga Kelurahan Kalongan, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah mendatangi makam Jaksa Umbu Lage Lozara. Anehnya, mereka mengaku akan menggali makam Umbu yang berada di Desa Dompu, Kalongan, Ungaran itu. Warga ini berdatangan sejak pukul 08.30 WIB, Rabu (24/8/2005). Mereka tidak bertangan kosong, tapi membawa cangkul dan peralatan lain untuk menggali kubur. Mereka langsung duduk-duduk di sekitar makam Jaksa Umbu.Tak lama kemudian, datang Haryanto, petugas Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan beberapa petugas kepolisian. Haryanto mengaku datang ke pemakaman diperintah oleh Asintel Kejati Jawa Tengah N Zulkarnaen untuk memantau otopsi. Namun, dia kaget saat sampai di lokasi. Sebab, saat itu sudah banyak orang yang siap menggali kuburan. "Saya datang ke sini disuruh memantau pelaksanaan otopsi. Saya nggak sangka secepat ini pelaksanaan otopsinya," kata haryanto.Setelah Haryanto tiba, datang beberapa petugas Kejati Jawa Tengah. Selain itu, beberapa polisi dari Polres Semarang juga tiba di lokasi. Namun, tak tampak satu orang pun dari pihak keluarga. Baru sekitar pukul 10.30 WIB, adik Jaksa Umbu, Agus Isa datang ke pemakaman. 'Saya diminta keluarga untuk memantau lokasi. Keluarga tak tahu kapan otopsi," kata Agus.Hingga pukul 11.00 WIB, penggalian makam belum dimulai karena belum ada pihak yang berani menyuruh warga yang sudah bawa cangkul tersebut untuk memulai membongkar makam. Kematian Jaksa Umbu 4 Agustus lalu di Raha, Sulawesi Tenggara, menimbulkan kecurigaan. Saat jenazah tiba di Semarang, kondisi jenazah tidak sewajarnya. Lidahnya terjulur, muka lebam, luka di leher, dan luka lain di bagian tubuh. Padahal, keterangan resmi dari pemerintah, Umbu meninggal karena serangan jantung. Akhirnya, pihak keluarga setuju dilakukan otopsi untuk mengungkap misteri kematian Jaksa Umbu. (jon/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads