"Di Indonesia belum ada provinsi layak anak. Tahun ini kita sudah dapat 389 kabupaten dan kota yang layak anak. Target ke depan tahun 2019 capai 514 kabupaten dan kota," kata Yohana dalam paparan capaian empat tahun Kementerian PPPA di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).
Yohana mengatakan budaya patriarki masih sangat kuat di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan keterwakilan perempuan yang masih rendah di sektor-sektor strategis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indeks pembangunan manusia cukup tinggi, sudah naik. Cuma di berbagai sektor seperti legislatif dan eksekutif, laki-laki masih mendominasi. (Wakil perempuan) di legislatif 17 persen, di DPD 23 persen. Di kepala daerah baru 86 orang dari 512 kabupaten kota," jelas Yohana.
Yohana mengajak masyarakat dan institusi terkait ikut membantu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Menurutnya, butuh bantuan semua pihak untuk terlibat dalam pemberdayaan perempuan dan anak di Indonesia.
"Kita mengajak semua, media bisa melapor, semua orang bisa melapor kekerasan yang terjadi karena sudah mulai sadar. Yang kecil ini, mari kita buat gaungnya besar," paparnya.
Yohana juga terus mendorong untuk meningkatkan indeks pembangunan gender (IPG) agar perempuan bisa berdaya. Pihaknya bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama dan adat untuk meningkatkan indeks tersebut.
"Perempuan masih sering di nomorduakan, eksploitasi juga masih cukup tinggi," kata dia. (fdu/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini