Cerita Capt Limbong soal Sosok Harvino Kopilot Lion Air JT 610

Cerita Capt Limbong soal Sosok Harvino Kopilot Lion Air JT 610

Indah Mutiara Kami - detikNews
Rabu, 31 Okt 2018 14:45 WIB
Harvino, kopilot Lion Air JT 610 (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta - Sosok Harvino, kopilot Lion Air JT 610 yang jatuh, meninggalkan cerita tersendiri di memori rekannya, Captain Edward Ferry Limbong. Limbong mengunggah vlog terakhir bersama Harvino.

Limbong adalah salah seorang pilot senior Lion Air yang aktif di YouTube sebagai vlogger. Punya 119 ribu subscriber, Limbong kerap mengunggah vlog dari kamera yang dipasang di kokpit pesawat maupun kesehariannya saat tidak terbang.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah tragedi jatuhnya Lion Air JT 610, Limbong mengunggah salah satu vlog lamanya bersama Harvino berjudul 'FLY AWAY WITH SFO HARVINO'. Momen yang terekam di vlog itu adalah penerbangan terakhir Limbong bersama Harvino.

"Good morning selamat pagi. Pagi ini kita akan ke Malang sama Mas Harvino," kata Limbong, yang sudah duduk di kokpit.

"Oke, siap ke Malang," ucap Harvino sambil tersenyum.



Saat dihubungi, Limbong mengatakan video itu direkam 3-4 bulan lalu saat dia dan Harvino menerbangkan Lion Air Jakarta-Malang. Limbong sendiri pernah beberapa kali bertemu dengan Harvino dan sekitar 3-4 kali terbang bersama.

Ada cerita sekitar 2 tahun lalu tentang Harvino yang dikenang Limbong. Saat itu mereka sama-sama baru selesai mengikuti pelatihan di Balaraja, Tangerang.

"Kira-kira dua tahun lalu, saya ada training di Balaraja untuk safety. Pulang dari training, saya diantar pulang sama dia (Harvino)," kata Limbong saat dihubungi, Rabu (31/10/2018).



Selama perjalanan, mereka berbagi cerita. Harvino menceritakan pengalamannya, mulai dari petugas ATC hingga bisa jadi pilot.

"Dia dulu pernah kerja jadi ATC 10 tahun, akhirnya tercapai jadi pilot. Dia pribadi yang saleh," ucapnya.

Di vlog bersama Harvino, Limbong menulis bahwa jadwal Harvino pada Senin (29/10) seharusnya adalah Lion Air JT 812 ke Malang, bukan JT 610 ke Pangkalpinang. Saat dimintai konfirmasi, Limbong mengatakan informasi tersebut berdasarkan yang dia dengar.

"Yang saya dengar begitu," ujar Limbong.



Limbong menuturkan jadwal untuk pilot dan kopilot biasanya disusun dua pekan sekali. Namun dia menyebut perubahan jadwal adalah hal yang wajar.

"Tiba-tiba diganti itu biasa," ucapnya. (imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads