Lion Air Beri 'Uang Tunggu' Rp 5 Juta ke Keluarga Korban

Jakarta - Keluarga korban Lion Air PK-LQP akan mendapat santunan Rp 5 juta dari Lion Air. Uang tersebut disebut-sebut sebagai uang tunggu.

"Itu sifatnya lebih ke kebijakan dari Pak Rusdi (Rusdi Kirana). Rencananya sore ini akan diserahkan Rp 5 juta per keluarga. Karena itu sifatnya kalau dari Pak Rusdi itu istilahnya uang untuk menunggu," kata PR Lion Air Group, Ramaditya Handoko, saat ditemui di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).

Rusdi Kirana merupakan pendiri Lion Air Group. Rama menyatakan nantinya keluarga korban diminta datang ke RS Polri untuk mekanisme lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini diinstruksikan untuk datang ke RS Polri dengan kebijakan satu penumpang hanya bisa membawa dua anggota keluarganya. Dan di sini (Hotel Ibis) sudah dilakukan pendataan dari pagi, diberi ID, sehingga sampai di RS Polri jelas bahwa ini adalah keluarganya," tutur Rama.

Ramaditya Handoko (Lisye Sri Rahayu/detikcom)

"Dia akan full access di rumah sakit Polri untuk meminta informasi apa pun dan didampingi kembali lagi tadi ke family assistant secara eksklusif itu untuk dijelaskan mengenai asuransi nanti, juga kompensasi dan skema atau step berikutnya jika sudah bertemu dengan keluarganya," imbuhnya.

Menurut Rama, ada sekitar 85 kamar yang direservasi di Hotel Ibis Cawang. Setiap kamar diisi oleh 2-5 anggota keluarga.

"Di sini juga ada yang check out tiba-tiba dan check in tiba-tiba. Sampai saat ini saya melihat masih kondusif dan terlaksana dengan baik," tutur Rama.

Sebelumnya, KR Baru Jaya menemukan potongan pesawat Lion Air PK-LQP diduga sayap. Selain itu, KR Baruna Jaya disebutkan menangkap sinyal black box dengan alat canggih ROV.

Saksikan juga video 'Polisi: Korban Tragedi Lion Air Belum Bisa Teridentifikasi':

[Gambas:Video 20detik]

(rna/tor)