"Tim rescue kita di lapangan sudah memasang dua box trap dengan umpan kambing di lokasi konflik tersebut," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono kepada detikcom, Rabu (31/10/2018).
Haryono menjelaskan pemasangan box trap ini berada di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Harapannya, harimau liar itu terpancing muncul dan masuk box trap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemasangan box trap ini sudah dilakukan sejak kemarin pagi. Untuk membawa boks tersebut ke lokasi memang membutuhkan waktu," kata Haryono.
Tim rescue yang saat ini ada di Inhil, kata Haryono, jumlahnya empat orang. Tim ini terus melakukan pemantauan di lokasi konflik tersebut.
"Pemasangan box trap ini juga dibantu unsur pimpinan kecamatan serta masyarakat di sana. Ini dilakukan agar harimau bisa masuk perangkap guna menghindari konflik yang terjadi," kata Haryono.
Baca juga: Harimau Liar Serang 4 Sapi Milik Warga Riau |
Sebelumnya disebutkan ada empat ekor sapi warga yang diterkam harimau. Konflik itu terjadi pada pertengahan September dan pertengahan Oktober. Harimau liar itu berkeliaran di pemukiman penduduk.
"Kemunculan harimau di desa kami membuat warga ketakutan pergi ke kebun karet. Apalagi sudah empat ekor sapi warga menjadi korban penerkaman harimau," kata Kades Teluk Nibung, Sucipto. (cha/rvk)