"Kita semua sangat sedih dan ikut prihatin mendengar dan melihat pesawat Lion Air hilang kontak. Semoga korban segera ditemukan. Kami juga mendapatkan berita kalau ada tiga warga Jatim yang ada di dalam pesawat tersebut," ungkap pria yang akrab disapa Pakdhe Karwo tersebut dalam keterangan tertulis, Rabu (31/10/2018).
Ia juga berpesan kepada keluarga korban agar bersabar dan berdoa sembari menanti hasil pencarian oleh tim Basarnas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga keluarga korban dapat bersabar menghadapi cobaan ini terutama keluarga korban yang berasal dari jawa timur yang berada didalam pesawat tersebut. Mari kita percayakan kepada Tim Basarnas yang sudah bergerak cepat," tambahnya.
Pakdhe Karwo juga mengajak semua masyarakat untuk mendoakan korban dan keluarga yang saat ini masih menunggu hasil pencarian agar diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.
"Mari kita berdoa semoga keluarga korban dan tim penolong diberikan kekuatan dalam menghadapi tragedi ini. Kita semua sebagai hamba Allah SWT harus tabah dan tegar menjalani cobaan ini," kata dia.
"Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jawa Timur, kami mengucapkan turut berduka yang mendalam, keluarga diberi ketabahan, kita semua diberi kesabaran dan semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua. Aamiin," tutupnya.
Adapun tiga warga Jawa Timur yang diberitakan menjadi korban Lion Air JT 610 adalah pramugari Alfiani Hidayatul Solikah asal Madiun, Deryl Fida Febrianto warga Kota Surabaya, dan Hesti Nuraini warga asal Kabupaten Blitar.
Sebagaimana diketahui, pesawat yang rencananya akan terbang menuju Pangkal Pinang tersebut total membawa 189 penumpang. Tak lama setelah take off pesawat kemudian hilang kontak dan ditemukan terjatuh di perairan Karawang. (ega/idr)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 