"Saya rasa urusan Wagub DKI ini kan sebenarnya nggak perlu saling ancam. Putusan itu kan di tangan Pak Prabowo ya. Tinggal dibicarakan dengan Pak Prabowo, Pak Sohibul dengan Pak Salim. Nggak usah saling ancam," kata anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, ketika dimintai tanggapan oleh detikcom, Rabu (31/10/2018).
Andre menyarankan semua pihak menahan diri untuk tidak banyak berkomentar ke publik. Menurut Andre, sikap mengancam bukanlah budaya yang baik dan malah nantinya menimbulkan kesan PKS begitu berambisi terhadap kekuasaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre mengatakan Prabowo adalah sosok yang selalu menjaga komitmen dan menepati janji. Terkait maksud Prabowo menyerahkan urusan kursi wagub ke Ketua Gerindra DKI M Taufik, Andre menyarankan agar PKS menanyakan langsung hal tersebut.
"Saya rasa Pak Prabowo orang yang selalu komitmen dengan janji, kalau memang Pak Prabowo berjanji. (Maksud Prabowo menyerahkan masalah kursi wagub ke M Taufik) ya silahkan ditanyakan terjemahannya ke Pak Prabowo oleh Pak Sohibul dan Pak Salim. Tidak usah ngamuk-ngamuk dulu. Kan tinggal ketemu di Kertanegara (kediaman Prabowo), tinggal komunikasi. Mengancam itu tidak menyelesaikan masalah," tutur Andre.
Terakhir, Andre optimis PKS akan terus menggerakan mesin partainya untuk mengawal kemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
"Saya punya keyakinan bahwa PKS, insyaAllah, akan berkomitmen dalam koalisi yang kita bangun bersama. Karena kami yakini PKS bersama PAN, Demokrat dan Gerindra punya mimpi dan harapan yang sama untuk memperbaiki nasib bangsa ini. Saya yakini betul PKS akan terus bersama kami dan bergerak mesinnya untuk menyambut perubahan dan perbaikan Indonesia yang jauh lebih baik di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi," ucap Andre.
Saksikan juga video 'Banyak Kader PKS Mundur, Sandi Nilai Kader PKS Tetap Solid':
(aud/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini