"Kita bersedia diaudit, kita bersedia diinspeksi yang mana sudah ada inspeksi dan kita nggak keberatan kalau memang ada hasil temuan yang menurut itu kita salah. Kita nggak keberatan ada penalti, kita nggak keberatan. Karena bagi kita, kita yakini apa yang kita lakukan," kata Rusdi di sela menemui keluarga korban di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Rusdi menyebut manajemen operasional dan sistem kontrol Lion Air telah bersertifikat internasional. Karena itu, menurut Rusdi, untuk kasus JT 610 ini, kesalahan belum tentu ada di pihak Lion Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlalu awal kita berspekulasi. Kita berusaha yang terbaik tapi kejadian ini, kembali, terlalu awallah kita bicara siapa yang salah," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait mengatakan pihaknya siap memeriksa seluruh pesawat Boeing 737 MAX 8 milik maskapai. Boeing 737 merupakan jenis pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10).
"Kalau memang diminta ya kita lakukan, kita lakukan nggak ada masalah," kata Edward kepada detikFinance, Selasa (30/10). (zak/idh)











































