Djoko tiba di Hotel Ibis, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018) pukul 15.30 WIB. Dia mengenakan baju dinas Kemenhub berwarna putih.
Djoko bertemu dengan istri Muas, Mardiana Harahap. Namun pertemuan tak berlangsung lama. Saat berbincang dengan Djoko, Mardiana terus menangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berbelasungkawa yang sangat dalam ya atas musibah ini dan kebetulan satu dari kami juga menjadi korban dalam musibah ini, yaitu Kapten Muas Efendi. Beliau Kepala KSOP Muntok," kata Djoko seusai pertemuan.
Pihak keluarga juga tak menyangka Muas menjadi korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Sebab, Muas sempat berkomunikasi dengan Mardiana saat menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Sempat komunikasi dengan anak, istri, saat keadaan macet, pas diantar ke bandara. Jadi itu kesan mendalam," cerita sepupu Muas, Nasrulloh Nasution.
Sebelumnya, sekitar 70 orang keluarga penumpang korban Lion Air JT 610 sudah melakukan tes DNA di RS Polri. Sudah diterima juga 185 data antemortem.
"Sejauh ini data antemortem yang kita terima sudah 185 dan DNA-nya sekitar 70 dan masih berlangsung proses DNA-nya," kata Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10).
Simak Juga 'Tangis Ibu di Tengah Ketidakpastian Nasib Anak Semata Wayangnya':
(zak/idh)