Jakarta - Satu lagi ilmuwan Indonesia yang terabadikan dalam buku emas internasional. Setelah Johny Setiawan menemukan planet ekstrasolar HD 11977 B, Yuda Heru Fibrianto juga mengukir prestasi. Dokter hewan asal Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menjadi salah satu peneliti dalam proyek kloning anjing pertama kali di Seoul, Korea. Siapa sebenarnya Yuda Heru? Jangan berpikir ilmuwan ini bergaya seperti 'Profesor Calculus', tua, berjenggot, berkacamata, dan sedikit botak. Yuda Heru masih terhitung muda, 36 tahun. Dia lahir di Yogyakarta, 18 Februari 1969. Wajahnya pun tampan. Hingga saat ini, dia menyandang gelar sarjana dokter hewan dari UGM dan gelar pascasarjana Magister Sains (MS). Sejak tiga tahun lalu, Yuda Heru melanjutkan studi di Theriogenology &Biotechnology, College of Veterinary Medicine Seoul National University, Korea. "Mungkin tahun 2006, saya akan kembali ke Indonesia," kata kandidat doktor dalam bidang kebidanan dan bioteknologi Fakultas Kedokteran Hewan Seoul National University (SNU) ini kepada
detikcom, Selasa (23/8/2005). Yuda Heru sudah berkeluarga. Dia mempersunting seorang dokter gigi bernama Susi Andriani. Kini pasangan Yuda-Susi dikaruniai tiga orang anak, masing-masing bernama Gerry Iqbal Yudhasaputra, Rezky Ilham Yudhasaputra, dan Wentry Ramadani Yudhasaputri. Selama ini, Yuda dan keluarga tinggal di Kebondalem, Magelang, Jawa Tengah. Saat melanjutkan studi ke Korea pada tahun 2002 lalu, Yuda terpaksa meninggalkan istri dan anaknya di Magelang. Namun, setahun kemudian, keluarganya diboyong ke Seoul. "Tapi, Mei kemarin, istri dan anak-anak saya sudah pulang ke Magelang lagi. Di Seoul mereka hanya 1,5 tahun," kata Yuda. Menjadi ilmuwan di bidang kesehatan hewan memang sudah menjadi cita-cita Yuda sejak SMA. Karena itulah, begitu lulus SMAN 2 Yogyakarta, Yuda langsung mendaftar di Fakultas Kedokteran Hewan UGM dan diterima. Semasa kecil, Yuda tidak pernah terpikir akan menjadi ilmuwan seperti saat ini. Masa kecilnya dilalui hanya biasa-biasa saja. Bahkan, dia mengaku sebagai orang penyendiri, tidak terlalu banyak bergaul dengan teman-temannya. Tapi, kini Yuda patut berbangga. Namanya telah tertulis dengan tinta emas di majalah Nature, sebuah majalah dengan nilai faktor yang tinggi di dunia internasional. Semua ilmuwan sangat berkeinginan namanya tercetak di majalah itu. "Keluarga saya sangat mendukung akademik dan karir saya," ungkap dia. Ingin memiliki prestasi seperti Yuda? Hai.. para mahasiswa jangan terlalu banyak main di mal! "Untuk mahasiswa Indonesia, saya berpesan agar belajar dengan baik dan lebih banyak di laboratorium atau di perpustakaan. Jangan terlalu banyak bermain di mal," begitu pesan Yuda. Berikut biodata Yuda Heru Fibrianto: Nama : Yuda Heru Fibrianto, drh, MS.Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 18 Februari 1969Pekerjaan : PNS di FKH-UGM, Research PhD. Student in Seoul National University (2002-2006) Istri : drg. Susi Andriani Anak : Gerry Iqbal Yudhasaputra Rezky Ilham Yudhasaputra Wentry Ramadani Yudhasaputri Riwayat Pendidikan: SDN Bintaran I Yogyakarta, SMP PIRI 3 Yogyakarta SMAN 2 Yogyakarta. Fakultas Kedokteran Hewan UGM (1987-1993); Sain Veteriner (1997-1999) Alamat : Kebondalem I/1, Magelang, Jawa tengah
(asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini