Kata Keluarga, Kopilot Harvino Harusnya Tak Terbangkan Lion JT 610 Senin Lalu

Kata Keluarga, Kopilot Harvino Harusnya Tak Terbangkan Lion JT 610 Senin Lalu

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 30 Okt 2018 15:34 WIB
Harvino, kopilot Lion Air JT 610 (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta - Harvino disebut seharusnya tidak menjadi kopilot di penerbangan Lion Air JT 610 Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang. Keluarga menyebut Harvino menggantikan kopilot lain yang tidak bisa terbang.

"Lagi memang nggak boleh terbang. Harusnya juga yang ke Pangkalpinang ini bukan dia, orang lain," kata adik Harvino, Vinni Wulandari, di Jl Masjid, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (30/10/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harvino sudah 4 tahun bekerja di Lion Air. Vinni menyebut kopilot yang digantikan Harvino tidak punya izin menerbangkan Boeing 737 MAX 8, jenis pesawat Lion Air ini.

"Karena si pilot ini (yang digantikan) nggak punya license 737 MAX 8, gitu," ucapnya.

Vinni mengatakan kakaknya lulus dari sekolah pilot pada 1997. Namun, karena krisis moneter, Harvino belum bisa langsung bekerja sebagai pilot. Dia kemudian bersekolah di bidang ATC.


Ayah Harvino juga disebut sempat melarang anaknya itu jadi pilot. "Udah, nggak usah jadi pilot. Tiap kali (dia) ngelamar, (Ayah) minta dibatalin," ungkap Vinni menirukan perkataan ayahnya.

Istri Harvino masih terpukul hingga saat ini. Pria berusia 41 tahun itu memiliki dua anak.

Baca Juga: Setelah 13 Menit 'Singa' Lepas Landas


Saksikan juga video 'Posko Lion Air di Halim Buka 24 Jam Hingga Jumat Mendatang':

[Gambas:Video 20detik]

(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads