Pantauan detikcom, pukul 11.20 WIB, Tim Inafis dan Tim DVI Polda Metro Jaya serta gabungan polisi wilayah Jakarta Utara melakukan identifikasi terhadap temuan berupa identitas. Terlihat banyak sekali tas dan dompet yang digelar di dermaga JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Dokpol Polda Metro Jaya AKBP Sembiring mengatakan pihaknya bersama petugas lain mengelompokkan tiap-tiap kartu berdasarkan kepemilikannya. Lalu dimasukkan ke dalam satu plastik transparan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dokumen yang tengah diidentifikasi di antaranya KTP, SIM, STNK, hingga kartu nama. Selanjutnya, dokumen tersebut akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
"Yang sudah dikelompokkan, KTP, SIM, STNK, dompet berisi duit, kartu nama, dam kartu-kartu lain. Selanjutnya mau dibawa ke RS Polri," katanya.
Kemudian, sementara Tim DVI mengelompokkan kartu identitas, KRI Banda Aceh terlihat tiba di lokasi dengan membawa potongan busa. Kapal tersebut tidak membawa kantong jenazah.
"Iya itu sudah dilihat kan tadi, hanya busa-busa kursi pesawat, tidak ada potongan tubuh," ujar Sembiring.
Sampai saat ini belum ada lagi kantong jenazah yang dibawa ke daratan. Data terakhir tercatat masih 24 kantong jenazah dikirim ke RS Polri Kramat Jati. Sebanyak 10 kantong dipastikan berisi potongan tubuh.
Pihak keluarga penumpang diminta datang ke RS Polri dan membawa data antemortem seperti ijazah, dokumen rekam medis, hingga foto. RS Polri juga mengimbau pihak keluarga inti datang untuk diambil sampel DNA untuk dicocokkan dengan potongan tubuh yang telah dievakuasi.
Pesawat Lion Air PK-LQP Flight JT 610 terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, Bangka. Pesawat yang membawa 189 orang itu lepas landas pada pukul 06.20 WIB hingga kemudian hilang kontak pada 06.30 WIB. Pesawat diketahui jatuh di perairan sebelah utara Karawang, Jawa Barat.
Saksikan juga video 'Identifikasi Korban Lion Air Paling Cepat 4-5 Hari':
(jbr/jbr)