Pantauan detikcom di atas KR Baruna Jaya I, Selasa (30/10/2018), terlihat petugas mencoba kabel dan perahu karet yang bakal digunakan untuk proses pencarian.
Ada sejumlah alat lain di kapal ini selain ROV, yaitu Side Scan Sonar, dan Pin Locator serta Transponder yang berada di perahu karet. Sementara itu teknologi Multi Beam, menurut keterangan, Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan M Ilyas, sudah diaktifkan sejak di Pelabuhan Muara Baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Matius Alfons/detikcom |
Saat ini, Ilyas sedang berkoordinasi dengan pihak TNI dan Basarnas dengan pembagian tugas pencarian. Dia mengatakan, KR Baruna Jaya yang merupakan milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), hanya mengikuti arahan untuk membantu pencarian.
"Kalau kita operasi akan tetap ikuti KNKT ke lokasi terkahir pesawat lost contact acuannya," jelasnya.
Pesawat Lion Air JT 610 sendiri jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka Belitung dengan membawa 189 orang di dalamnya.
Saksikan juga video 'Melihat Kembali Serpihan Lion Air JT 610 di Perairan Karawang':
(haf/haf)












































Foto: Matius Alfons/detikcom