"Kami mengerahkan kapal-kapal kita untuk mencari bangkai kapal. Alat kita sudah memadai, tinggal menunggu waktu saja," kata Dirops Pencarian dan Pertolongan Basarnas Brigjen Marsekal Bambang Suryo Aji di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
"(Pencarian) 24 jam terus, kita lakukan shift. Mungkin selama 4-5 jam ganti personel terus," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca pada malam ini dan Selasa (30/10) besok dalam kondisi berawan. Hujan ringan baru turun pada malam hari.
Sementara itu, suhu udara besok diperkirakan 24-34 derajat Celcius. Dan angin bergerak dari timur laut-tenggara dengan kecepatan 5-25 km/jam.
Data BMKG soal cuaca di Tanjung Karawang, Jawa Barat. (Nur Azizah Rizki/detikcom) |
Sebelumnya, Bambang mengatakan area pencarian ditentukan sekitar 150 nautical miles (NM) square.
"Radiusnya sudah kami cek sekitar mungkin antara, areanya sekitar 150 nautical miles square," ucap Direktur Operasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Menurut Bambang, area itu ditentukan berdasarkan penghitungan arus. Pencarian korban yang berada di permukaan dan kemungkinan terseret arus pun sudah diantisipasi.
"Tapi untuk kapal (pesawat Lion Air JT 610) yang berada di bawah (air) mungkin tidak banyak berubah, sehingga radius yang kita gunakan adalah 150 nautical miles square," ucapnya.
Pesawat Lion Air JT 610 merupakan pesawat Boeing 737 Max 8 yang baru dioperasikan pada Agustus 2018. Pesawat dengan rute Jakarta-Pangkalpinang itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB.
Namun, pada pukul 06.33 WIB, pesawat itu hilang kontak hingga akhirnya ditemukan jatuh di kawasan laut di utara Karawang, Jawa Barat. Total ada 189 orang di dalam pesawat itu.
Tonton juga 'Kerabat Penumpang Lion Air JT 610 Padati Posko Halim':
(jbr/fjp)












































Data BMKG soal cuaca di Tanjung Karawang, Jawa Barat. (Nur Azizah Rizki/detikcom)