Sepatu itu terlihat diletakkan di atas meja kapal cepat atau speedboat milik Direktorat Polisi Air Baharkam Polri. Berdasarkan manifes, ada dua bayi di pesawat Lion Air JT 610 tersebut.
Selain sepatu, ada barang-barang lainnya. Benda-benda di sekitar sepatu tersebut di antaranya sepatu selop wanita berwarna cokelat dan potongan badan pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga sepatu pria dewasa sebelah kiri dan busa kursi penumpang. Benda-benda itu selanjutnya dibawa oleh speedboat ke Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, yang menjadi salah satu posko SAR musibah jatuhnya pesawat.
"Ada lima kantong jenazah yang isinya potongan tubuh," kata Kepala Seksi Operasi SAR Jakarta, Made Oka, kepada wartawan di atas Kapal Basudewa milik Basarnas, perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Made menceritakan timnya sejak pukul 08.40 WIB sudah berada di TKP dan melakukan evakuasi bersama TNI-Polri, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Pemprov Jawa Barat, dan Pemprov DKI Jakarta.
"Pagi pukul 08.40 WIB sudah tiba di lokasi, mengkoordinasikan ada empat kapal yang sudah terlebih dahulu di sini. Salah satunya (kapal) Asa Jaya 11 sebagai saksi yang melihat pesawat masuk ke dalam air dalam jarak 1 knot mil," jelas Made.
Kapal lainnya melihat serpihan pesawat sejak pukul 06.30 WIB. "Dan ditemukan debris, serpihan pesawat yang ada di lokasi pertama kali pukul 06.30 WIB," lanjut dia.
Tonton juga 'Ekor Pesawat Lion Air Ditemukan, Tak Ada Bekas Terbakar!':
(aud/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini