Pantauan detikcom, Senin (29/10/2018), mobil ambulans tiba pukul 17.57 WIB. Kantong jenazah itu langsung dimasukkan ke ruang instalasi kedokteran forensik.
Ambulans dari Tim Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Metro Jakarta Utara mengeluarkan satu kantong jenazah dan satu plastik berwarna merah. Tidak ada informasi isi plastik merah yang dibawa berbarengan dengan kantong jenazah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, ambulans dari salah satu RS di Jakarta Utara juga mengangkut satu kantong jenazah. Total, hingga pukul 18.09 WIB, sudah sembilan kantong jenazah yang tiba di RS Polri. Sebelumnya, tiba tujuh kantong jenazah sampai pukul 15.43 WIB.
Sebelumnya, pihak RS Polri mengatakan kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang telah tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, akan diperiksa besok. Kantong jenazah yang telah tiba di RS Polri dimasukkan ke dalam freezer.
"Hari ini datang tujuh kantong jenazah dari kasus kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Kantong jenazah saat ini langsung dimasukkan ke dalam freezer, pemeriksaannya dilakukan besok (Selasa, 30 Oktober)," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Edy Purnomo, di ruang instalasi kedokteran forensik RS Polri, Jakarta Timur.
Tim dokter RS Polri pun meminta keluarga yang mau mengecek korban pesawat Lion Air JT 610 membawa dokumen sidik jari hingga gigi. Dokumen dan foto itu untuk mencocokkan DNA korban dengan keluarga.
Hingga saat ini, proses pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan laut Karawang, Jawa Barat, masih dilakukan. Pencarian bakal digelar selama 24 jam.
Pesawat Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB. Pesawat hilang kontak sekitar 13 menit kemudian. Lalu, pesawat dinyatakan jatuh di perairan Karawang. Pesawat itu mengangkut 189 orang. Puing pesawat, potongan tubuh, dan seragam pramugari sudah ditemukan.
Simak Juga 'Lion Air JT 610 Jatuh dari Ketinggian 3.000 Kaki':
(idn/haf)