.webp)
"Sampai saat ini belum ditemukan untuk black boxnya. Tetapi dari alat kita sudah monitor lokasinya, sudah ada," kata Kepala Deputi Operasi Basarnas Nugroho Budi di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Dirops Pencarian dan Pertolongan Basarnas Brigjen (Mar) TNI Bambang Suryo Aji mengatakan tim SAR gabungan masih berupaya menemukan black box itu. Sejauh ini, sejumlah barang diduga milik korban telah ditemukan.
"Baru menemukan perlengkapan pakaian, KTP, belum ada kami menemukan black boxnya itu. nanti kalau ada kami sampaikan di sini," kata Bambang Suryo Aji dalam konferensi pers di kantornya.
Sementara, lanjutnya, serpihan-serpihan kapal yang ditemukan itu ditaruh di posko siaga di JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Serpihan itu akan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"(Serpihan) Di sana akan kita serahkan ke KNKT, tapi kalau jenazah langsung DVI," ujarnya.
"Baru menemukan perlengkapan pakaian, KTP, belum ada kami menemukan black boxnya itu. nanti kalau ada kami sampaikan di sini," kata Bambang Suryo Aji dalam konferensi pers di kantornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Serpihan) Di sana akan kita serahkan ke KNKT, tapi kalau jenazah langsung DVI," ujarnya.
Bambang mengatakan evakuasi terkait kecelakaan Lion Air ini dilakukan 24 jam.
"Kita 24 jam, kendalanya tidak ada kalau malam mungkin pandangan saja, tapi kalau peralatan untuk mencari bangkai kapal sudah bisa diterjang, tinggal menemukan titik lokasi kapal berada," tuturnya.
"Kapalnya yang masih belum kita temukan. Kalau sudah kita pusatkan ke titik. Kita masih menyelam," tuturnya.
Simak Juga 'Tangis Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air Pecah!':"Kita 24 jam, kendalanya tidak ada kalau malam mungkin pandangan saja, tapi kalau peralatan untuk mencari bangkai kapal sudah bisa diterjang, tinggal menemukan titik lokasi kapal berada," tuturnya.
"Kapalnya yang masih belum kita temukan. Kalau sudah kita pusatkan ke titik. Kita masih menyelam," tuturnya.
(idh/van)
