"Ya, makanya dia minta RTB (return to base) itu. Kita tidak tahu apa yang terjadi, namun ketinggiannya seharusnya bisa lebih tinggi," kata Manajer Humas AirNav Indonesia, Yohanes Harry Sirait, kepada detikcom, Senin (29/10/2018).
Baca juga: Jejak Lion Air JT 610 di Flightradar |
Pesawat ini lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB. Sekitar 13 menit kemudian, pesawat itu hilang kontak. Untuk ukuran 13 menit penerbangan, seharusnya pesawat sudah terbang pada ketinggian sekitar 15 ribu hingga 20 ribu kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang sebelum hilang kontak, Lion Air JT 610 sempat meminta return to base alias balik lagi ke bandara semula, dalam hal ini Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. AirNav belum mengetahui persis, apa gerangan yang melatarbelakangi permintaan return to base itu.
"Belum tahu. Dia cuma meminta return to base. Kita lihat, oke, kita berikan prioritas untuk return to base. Tapi belum sempat, dia sudah lost contact," kata Yohanes.
Saksikan juga video 'Presiden Jokowi: Tim SAR Sedang Bekerja Keras di Lapangan':
(dnu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini