Amien tiba di gedung DPR/MPR, Senin (29/10/2018), sekitar pukul 10.15 WIB. Sejumlah tokoh lain di lokasi juga hadir, di antaranya budayawan Betawi Ridwan Saidi dan pimpinan PA 21 Slamet Ma'arif.
Mula-mula acara diskusi rencananya digelar di ruang GBHN, Gedung DPR/MPR. Namun ternyata ruangan telah digunakan untuk kegiatan lain. Kegiatan pun akhirnya diselenggarakan di depan gedung Nusantara V. Para hadirin duduk di lantai, sementara para pembicara duduk di bangku. Tanpa perlengkapan sound system, acara diskusi pun dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kami melihat ada hal yang tidak wajar. Saya dihubungi kemarin sore, berarti kan tahu ini mau digunakan. Ya kalau mau memakai pun ada ruangan lain yang bisa dipakai. Kenapa harus ruangan yang sudah dikonfirmasi mau dipakai oleh kita," tuturnya.
"Nah, di sini ada kezaliman. Ya mungkin Setjen, Biro tidak berdaya. Kita mengertilah posisinya. Artinya ada yang lebih tinggi. Siapa? Ya kita tidak tahu. Orang-orang di Istana mungkin, ada menteri, ada menko. Ya tapi kita ingatkan Anda jangan zalim. Ada Allah saksinya. Kezaliman ini jangan pernah dilanjutkan lagi," lanjut Marwan.
Saksikan juga video 'Amien Mau Ungkap Kasus di KPK, Tim Jokowi: Kenapa Tidak dari Dulu?':
(tsa/gbr)











































