"Robot penyelam untuk melihat karakteristik di bawah air," kata pejabat Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, lewat pesan singkat, Senin (29/10/2018).
Robot ini merupakan remotely operated vehicle (ROV). Alat ini pernah dipakai Basarnas untuk mencari kapal yang tenggelam di Danau Toba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, petugas Basarnas menyelam untuk menemukan pesawat dan korban. Kedalaman laut tersebut sekitar 30-35 meter.
"Kedalaman laut di situ 30-35 meter. Kita masih berusaha menyelam untuk menemukan pesawat itu," kata Kepala Basarnas Marsdya Muhammad Syaugi di kantornya, Senin (29/10/2018).
Saat ini petugas masih melakukan pencarian pesawat dan korban di koordinat 05 derajat 46 menit 15 detik South, 107 derajat 07 menit 16 detik East.
Lion Air itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB tujuan Pangkalpinang. Pesawat kemudian lost contact pada pukul 06.33 WIB.
Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, 1 anak dan 2 bayi. Awak pesawat terdiri atas 2 penerbang dan 5 awak kabin. PIC Capt Bhavve Suneja dan SIC Harvino.
Tonton video: Lion Air Terjatuh, #JT-610 Trending Topic
(jbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini