"Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan kopilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Senin (29/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada perbedaan antara data Lion Air dengan data dari Kemenhub. Sebelumnya, Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno menyebut ada pilot, kopilot, dan lima awak kabin.
Pesawat yang jatuh tersebut jenis Boeing 737 MAX 8 dengan nomor registrasi PK-LQP. Pesawat dinyatakan laik terbang.
"Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan laik operasi," ungkap Danang.
Saksikan juga video 'Lion Air yang Jatuh Ternyata Pesawat Baru':
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini