"Saya diberitahu sama mas Nukman Luthfi, itu kan pegiat media sosial. Dan menurut penelitiannya atau report dari mana gitu. Yang milenials nggak suka hoax. Jadi yang suka hoax itu yang rada-rada toku (tua) lah. Rada-rada toku. Justru menurut saya, milenialsnya nggak suka hoax, bagaimana caranya agar mendorong yang toku-toku ini agar tidak bermain hoax," kata Rudiantara di Djakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2018).
Rudiantara mengatakan orang tua yang menyebarkan hoax itu terbagi ke dalam beberapa kategori. Salah satunya adalah ibu-ibu yang kerap menyebarkan informasi bohong karena mempunyai kesamaan pemahaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudiantara pun selalu mengingatkan terhadap ibu-ibu tersebut agar tak menyebarkan hoax. Dia meminta ibu-ibu untuk lebih bijak dalam menerima informasi dan memverifikasinya lebih dulu.
"Saya selalu bicara dengan ibu-ibu, 'Bu, kita itu harus tabayun. Jangan main sebar sembarangan kalau informasinya tidak benar, (kalau informasi itu) kita kirim, kita itu ikut fitnah," ujarnya.
Selain itu, Rudiantara memberi pesan khusus untuk generasi milenials di hari Sumpah Pemuda ini. Dia berharap kaum muda menjadi garda terdepan dalam memerangi hoax.
"Justru ini mumpung Sumpah Pemuda, anak-anak muda Indonesia ini saya berharap jadi garda terdepan untuk memerangi hoax," imbuhnya.
Saksikan juga video 'Hari Sumpah Pemuda, Generasi Milenial Pemecah Masalah':
(knv/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini