Pengurus Daerah 'Rontok', Ini Kata Presiden PKS

Pengurus Daerah 'Rontok', Ini Kata Presiden PKS

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 29 Okt 2018 02:13 WIB
Foto: Presiden PKS Sohibul Iman (Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom)
Jakarta - Pengurus PKS di sejumlah daerah 'rontok'. Presiden PKS Sohibul Iman mengaku tak tahu alasan dasar di balik pengunduran diri tersebut.

"Ya sebetulnya kita kan nggak tahu alasan dasarnya, silakan tanyakan pada mereka," kata Sohibul di DPP PKS, Jl Tb Simatupang, Jaksel, Minggu (28/10/2018).

Pernyataan Sohibul di atas menjawab pertanyaan apakah pengunduran diri pengurus PKS di beberapa daerah berkaitan dengan organisasi Garbi. Garbi yang merupakan singkatan dari 'Gerakan Arah Baru Indonesia' merupakan organisasi yang terasosiasi dengan eks Presiden PKS Anis Matta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bagi Sohibul, berpartai berkaitan dengan minat. Jika seseorang berminat gabung PKS, katanya, orang itu bisa masuk dan begitu pun sebaliknya.

"Tapi pada dasarnya berpartai berorganisasi sesatu yang voluntary, jadi sesuai dengan minat ya. Jadi kalau memang minat bergabung dengan PKS ya kita terima, kalau di PKS sudah tidak bahagia, ya silakan juga," ucapnya.

Sohibul tak mempermasalahkan mereka yang pergi dari PKS. Namun dia meminta agar kader yang memilih keluar tak membuat kegaduhan.

"Tapi tolong kalau sudah tidak betah jangan sampai membuat kegaduhan. Kalau niat baik, jangan gaduh. Kita kan juga tidak memaksa," tuturnya.


Menurut hitung-hitungan Sohibul, pengurus yang mundur tergolong kecil jumlahnya. Dia menegaskan PKS solid.

"Hitungan kami kecil. Solid insyaallah. Tadi kemarin ditanyakan tidak setengah hati dengan Pak Prabowo, nggak setengah hati, dua hati. Anda lihat setiap kali kunjungan semangat, solid sekali dan itu mendukung Prabowo-Sandi. Tadi saya ke Pak Sandi di Tangsel seharian 8 titik Bang Sandi bisa cerita bagaimana kader-kader PKS," jelas Sohibul.

Diberitakan sebelumnya, berawal dari menolak menandatangani pakta integritas, puluhan pengurus dan kader PKS Banyumas mengundurkan diri. Mereka menilai pakta integritas merupakan model pemaksaan.

"Modelnya lebih ke arah pemaksaan, kalau tidak mau tanda tangan dianggap tidak lolay. Sehingga ukurannya kita yang sudah bertahun-tahun kok tiba-tiba tandatangan. Sementara mereka yang tidak pernah akit tiba-tiba tandatangan diangap loyalis," ucap Pembina Kader DPD PKS Banyumas Arif Awaludin.


Saksikan juga video 'Banyak Kader PKS Mundur, Sandi Nilai Kader PKS Tetap Solid':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads