"Mendingan kalau memang yang komen-komen itu lebih baik tunjukkan bahwa dia kerja untuk rakyat. Jangan hanya tadi oh komplain ini, komplain itu. Kasihan," ujar Erick di Djakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (28/10/2018) malam.
Erick menilai ada kekeliruan berpikir jika semua yang dilakukan oleh Jokowi untuk rakyat dianggap sebagai pencitraan. Menurut Erick, Jokowi masih menjabat sebagai Presiden sehingga wajar dia berbuat untuk masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick juga meminta semua pihak untuk tak terjebak dalam isu politik. Yang terpenting, kata Erick, adalah terus bekerja untuk kesejahteraan rakyat.
"Apa yang diberikan untuk rakyat sudah jelas lebih terasa, dan kita jangan terjebak, ya itu politik selalu ini salah itu salah, ini bohong itu benar. Nggak bisa. Kita harus tetap kerja," imbuhnya.
Jokowi sebelumnya menegaskan kebijakan penghapusan tarif Jembatan Suramadu tak dimaksudkan untuk mendulang suara di Pilpres. Jokowi mengatakan, usulan untuk pembebasan biaya jembatan yang sebelumnya berupa Tol Jembatan Suramadu, sudah ada sejak tahun 2015.
"Pendapatan yang masuk tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi di Jembatan Suramadu, Jawa Timur, Sabtu (27/10).
"Sekali lagi, keputusan ini untuk rasa keadilan untuk masyarakat Madura. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Jalan Tol Suramadu kita ubah jadi jalan tol biasa," tambahnya. (knv/rna)