Sebuah biola tua menjadi salah satu koleksi museum Sumpah Pemuda saat ini. Biola itu bukan sembarang biola, melainkan jadi saksi bisu terciptanya lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dikumandangkan pada hari lahirnya Sumpah Pemuda.
Dalam koleksi museum dijelaskan, biola tersebut merupakan milik pencipta lagu Indonesia WR Soepratman. Alat musik itu dibuat dari 3 jenis kayu berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Minggu (28/10/2018), biola itu terpajang dj salah satu sudut museum berbalut etalase kaca. Biola itu dulu digunakan untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya di depan peserta Kongres Pemuda ll di Gedung Kramat 106 pada 28 Oktober 1928 yang kini menjadi Museum Sumpah Pemuda.
Biola dengan model amatus itu memiliki panjang badan 36 centimeter. Lebar badan pada bagian terlebar berukuran 20 centimeter dan 11 centimeter di bagian tersempit.
![]() |
Dalam salah satu sudut museum terdapat koleksi foto yang menampilkan beberapa pemuda sedang memegang alat musik. Salah satu di antara pemuda itu adalah sosok WR Soepratman.
"Waktu bersekolah dia mendirikan band bersama teman-temannya yang diberi nama klub Jazz Band Black and White. Band ini berkedudukan di Makassar," begitu penjelasan pada koleksi tersebut.
![]() |
Suasana kongres pun tergambar dalam museum itu. Sebuah koleksi berupa miniatur aktivitas pemuda yang sedang rapat menggambarkan bagaimana suasana kala itu. Beberapa dari mereka digambarkan sedang duduk, sementara yang lainnya berdiri mengepalkan tinju.
Wajah-wajah tokoh pemuda yang ikut andil dalam kongres Pemuda II juga dihadirkan, seperti Mohammad Yamin, M Tabrani, J Leimina dan tokoh lainnya.
![]() |