Eko mengaku salut dengan kegiatan peduli kemanusiaan dari pemuda-pemudi yang salah satunya adalah konser amal untuk daerah yang terdampak terjadinya bencana di Palu, Donggala, Sigi, dan Lombok.
"Saya senang sekali pada sore hari ini generasi muda dan mahasiswa telah menunjukkan kembali rasa kesetiakawanan sosialnya dengan menyelenggarakan amal dengan acara penggalangan dana untuk saudara kita yang baru kena musibah," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/10/2018)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga juga dapat menumbuhkan kembali rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia. Sehingga kita tidak mudah diganggu oleh unsur-unsur luar yang berusaha menyusup kepada bangsa kita untuk memecah belah bangsa kita," katanya.
Kemendes PDTT, kata Eko, telah melakukan kegiatan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap daerah yang terdampak musibah. Salah satunya dengan mendirikan posko di Palu.
"Kemendes PDTT telah memiliki posko di palu. Kita juga memiliki 40 ribu pendamping desa yang secara bergilir mengelola posko tersebut. Itu ada sekitar 2 ribu orang yang tinggal di posko. Di posko itu kita menyediakan dapur umum dan tenda kesehatan," katanya.
Selain kegiatan kemanusiaan, Forum Pemuda Peduli NKRI itu juga menggelar aksi gerakan anti-hoax dengan mengadakan deklarasi anti-hoax dan anti-provokasi.
Baca juga: Mendes Buka-bukaan Kasus Korupsi Dana Desa |
Eko yang mengikuti kegiatan deklarasi tersebut menilai bahwa kegiatan yang diadakan tersebut sangat positif karena hoax dan provokasi dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saya pikir ini inisiatif yang sangat baik dari para pemuda dengan mengadakan deklarasi anti-hoax, anti-provokasi karena kalau ini dibiarkan akan dapat memecah belah bangsa kita," katanya.
Untuk informasi seputar Kemendes silakan baca di sini.
(idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini