Plafon stasiun LRT Palembang, Sumatera Selatan, ambrol karena terjangan angin kencang saat hujan deras. Tidak ada korban akibat kejadian.
Dari video yang dilihat detikcom, tampak ada penumpang yang menunggu kedatangan kereta saat plafon ambrol. Penumpang panik dan berusaha mencari tempat berlindung.
"Ada orang di ruang tunggu saat kejadian dan alhamdulillah tidak ada korban luka. Baik itu penumpang maupun petugas di stasiun," terang Humas KAI Divre III Kota Palembang, Aida Suryani kepada detikcom, Sabtu (27/10/2018).
Setelah plafon ambrol, aliran listrik di stasiun Ogan Permata Indah Mall atau Stasiun DJKA langsung dimatikan. Sementara para penumpang dan petugas langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
"Sesaat setelah kejadian langsung kami tutup untuk keamanan dan keselamatan. Tidak sempat dihitung ada berapa orang karena kejadian hujan angin yang cepat dan tiba-tiba. Semua panik dan terkejut," kata Aida.
Akibat runtuhnya plafon, kini stasiun DJKA ditutup sementara. Hal ini sebagai bentuk pengamanan sekaligus untuk perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai antisipasi dampak cuaca yang tidak dapat diprediksi serta mendukung keselamatan dan pelayanan LRT, untuk sementara pelayanan operasional LRT dialihkan. Naik turun penumpang LRT di stasiun DJKA ditutup sementara dan perjalanan LRT terakhir akan berhenti di stasiun Jakabaring," kata Aida.
"Kami mohon maaf untuk ketidaknyamanan ini, dan bagi penumpang yang akan menggunakan jasa LRT dari dan tujuan stasiun DJKA untuk sementara hanya sampai di stasiun Jakabaring," ujarnya.
(ras/fdn)