"Sudah pasti bukan dari kita. Karena satu, saya ngerti banget CFD itu nggak boleh kegiatan politik. Saya waktu pilgub DKI baru awal banget ada aksi santun, aksi politik demokrasi sejuk oleh sahabat Sandiaga Uno, terus kena, diingetin sama Pak Basuki. Mulai dari saat itu saya ngerti," kata Sandiaga kepada wartawan di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/10/2018).
Sandiaga juga meminta warga tidak terpancing undangan aksi tersebut. Dia menyebut CFD harus dihindarkan dari kegiatan partisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penegasan Sandiaga ini merespons beredarnya undangan yang memuat foto pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di media sosial. Undangan tersebut berisikan kalimat 'Kami kumpulan emak-emak pendukung Prabowo-Sandi'. Timses Prabowo-Sandi menegaskan undangan tersebut hoax.
"Nggak ada, itu hoax, nggaklah itu," kata Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/10).
Ferry mengatakan pihaknya sudah mengetahui aturan larangan kampanye di area CFD. Dia menegaskan tidak ada timnya yang melakukan ajakan untuk melakukan aksi di CFD.
"Kan CFD nggak boleh dipakai untuk kegiatan politik itu kan ruang publik yang (ingin) rekreasi dan refreshing dari kesehariannya," jelas Ferry.
Simak juga video 'Sandiaga Uno Akan Garuk Kegiatan Politik di CFD':
(fdu/fdn)