Cara Bung Hatta Cintai Rakyat Miskin: Tak Pernah Menawar Saat Beli

Jakarta - Sang Proklamator, Mohammad Hatta (Bung Hatta), selalu menanamkan rasa cinta kepada masyarakat dan Tanah Air terhadap anak-anaknya. Meutia Farida Hatta Swasono, anak sulung Bung Hatta, hingga kini masih ingat betul bagaimana sang ayah mendidik ketiga putrinya.

Tonton video 'Wawancara Eksklusif Putri Proklamator, Moral Politik Bung Hatta'

[Gambas:Video 20detik]

Pendidikan itu diberikan Bung Hatta kepada ketiga anaknya, Meutia, Gemala, dan Halida, dengan cara yang wajar dan alami. Meutia sebagai putri tertua paling sering diajak berjalan kaki mengelilingi desa-desa. Sesekali kedua adiknya, Gemala dan Halida, juga diajak.

Baca juga: Muncul Protes Gustika, Sandiaga Bicara Teladan Hidup Bung Hatta

"Adik saya, Gemala, duduknya di pundak ayah, Halida masih bayi. Di situ kami bersama sebagai keluarga berjalan di tengah masyarakat," kata Meutia dalam sesi wawancara khusus dengan detikcom yang tayang pada Sabtu (27/10/2018).

Sambil berjalan di tengah masyarakat di salah satu desa di Kalimantan Selatan, Bung Hatta mengajak ketiga putrinya melihat bendungan dan proyek padi pasang-surut. Dengan melihat langsung masyarakat dan keunikannya, akan muncul rasa sayang kalau semua itu nanti akan hilang. "Kami diajar untuk mencintai itu," kenang Meutia.

Baca juga: Ini Sosok Gustika yang Protes Sandiaga Disamakan Bung Hatta

Bung Hatta, lanjut Meutia, juga mengajari anaknya menghormati orang miskin. Caranya dengan tidak menawar saat membeli dagangan mereka. "Karena (dagangan) orang miskin kok ditawar," kata dia.

Kepada masyarakat yang ditemui, Bung Hatta juga selalu bertutur kata lembut dan manis. Orang-orang yang ditemui pun merasa senang dan berebut untuk bersalaman. Namun Bung Hatta tak pernah mau dicium tangannya ketika bersalaman. (erd/jat)