Kepala BBKSDA Jabar Seksi Serang Andre Ginson mengatakan, bayi Dugong atau Dugong Dugon pertama kali ditemukan oleh masyarakat dan diinformasikan ke Lembaga Konservasi PT Taman Impian Jaya Ancol. Setelah itu, petugas bersama tim dokter hewan langsung melakukan evakuasi Dugong tersebut ke Serang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tubuh mamalia laut yang terancam punah tersebut saat pertama ditemukan penuh goresan karena terkena jaring nelayan. Setelah dilakukan pemeriksaan dan observasi, bayi Dugong tersebut langsung dibawa ke tempat konservasi untuk dirawat.
Pertimbangan kenapa tidak langsung dikembalikan ke laut, selain penuh luka, hewan tersebut menurutnya masih bayi dan masih menyusui. Dalam proses perawatan, mamalia ini katanya akan dikarantina.
"Semoga bayi duyung ini terus membaik dan pada saatnya nanti dapat dikembalikan ke habitat alaminya di lautan lepas," ucapnya. (bri/rvk)











































