"Ada beberapa hal kita bicarakan tadi yang pertama adalah ajakan Panama untuk terus meningkatkan hubungan dagang kedua negara karena selama ini bagi Indonesia, Panama merupakan kunci perdagangan Indonesia untuk memasuki ke wilayah Amerika Latin," kata Bamsoet di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Bamsoet menjelaskan, selama ini perdagangan ekonomi Indonesia ke negara-negara Eropa dan Amerika Latin memang melalui Panama. Hal itulah yang kemudian membuat kerjasama perdagangan dengan Panama menjadi sangat penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan itu keuntungan yang didapatkan Indonesia adalah dengan dari Panama ke negara-negara lain tidak lagi dikenakan pajak walaupun memang nilai ekonomi nilai tukar kita masih rendah. Tapi kita percaya bahwa akan meningkat di masa-masa yang akan datang," ungkapnya.
Bamsoet juga mengaku dalam pertemuan itu, dia dan Malo membahas soal Panama Papers. Malo, kata politikus Golkar itu, menegaskan bahwa Panama menawarkan keterbukaan informasi.
"Tidak ada tempat bagi orang-orang di seluruh dunia di Panama dan Panama bukan surga bagi orang-orang yang memiliki uang ilegal. Kira-kira begitu. Jadi nama-nama yang tersebar di Indonesia itu, itu berasal dari bank-bank yang bukan milik Panama, dia hanya memiliki kantor di Panama tapi sesungguhnya kedudukannya bukan di Panama," tutur Bamsoet.
"Tapi oleh pemerintah Panama karena keterbukaannya maka itu dishare dan diumumkan secara terbuka. Namun sesungguhnya dana-dana itu tidak tersimpan di Panama tapi di bank-bank perwakilan di luar Panama yang kantornya ada di Panama. Jadi beliau juga menjelaskan," tuturnya. (mae/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini