"Bukan kami tidak butuh pakaian, tapi di sini sudah terlalu banyak. Jadi kami dan anak-anak butuh sayur dan lauk pauk, jadi kami jual pakaian sama warga sekitar, dan Alhamdulillah kebutuhan itu sekarang terpenuhi," ujar salah satu pengungsi, Aisyah, pada Jumat (26/10/2018).
Berjualan pakaian sumbangan ini telah dilakukan selama satu pekan oleh belasan pengungsi, di rumah yang diberikan oleh salah satu yayasan guna ditinggali sementara oleh mereka di Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, ribuan baju sumbangan ini, diketahui merupakan pemberian dari para donatur kepada para pengungsi. Aktivitas inipun diakui telah mendapatkan izin dari yayasan pengelola tempat penampungan mereka tinggal.
"Kami ada 15 orang ditampung oleh yayasan dan diberikan tempat tinggal di sini. Baju ini dari donatur yang dibagikan yayasan ke kami, dan dijual masih dalam pantauan dari yayasan agar tidak ada kesenjangan, jadi hasil penjualan diketahui," kata Aisyah lagi.
Untuk harga yang ditawarkan, terbilang cukup variasi, mulai dari seribu hingga paling mahal sebesar tiga puluh ribu rupiah. Meski begitu, hasil ini disyukuri oleh para pengungsi, sebab rencananya, uang hasil penjualan ini juga akan dijadikan bekal bagi mereka yang sudah ingin kembali ke Palu, dalam dua hari ke depan.
"Makanan kami dibantu, tapi anak-anak punya kebutuhan lainnya lagi, jadi kalau ada sisa dibelikan yang lain-lain. Kami juga persiapan pulang untuk satu atau dua hari lagi di sini," ucap Aisyah.
Simak Juga 'Jeritan Hati Pengungsi di Kota Palu':
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini