Ketua DPP PSI Tsamara Amany menerangkan dukungan kepada Sunjaya diberikan partainya bukan sejak awal pencalonan, melainkan pada menit-menit akhir sebelum pencoblosan.
"Alasannya, PSI perlu waktu panjang untuk memutuskan, dengan melakukan penelitian atas rekam jejak para calon. Kami tidak mau asal mendukung. Sebagai petahana, beliau tidak ada masalah dengan korupsi dan intoleransi yang menjadi nilai dasar PSI," kata Tsamara dalam keterangan tertulis, Jumat (26/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tsamara menyatakan PSI menyesal ikut mendukung dan mengampanyekan Sunjaya. Dia berharap proses hukum dapat ditegakkan dengan adil terhadap Sunjaya, yang jadi tersangka dugaan suap dan gratifikasi.
"Bagaimanapun, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Kami hanya bisa menyelidiki rekam jejak, hal-hal yang telah terjadi," ujarnya.
Dukungan dari PSI sebelumnya disuarakan oleh Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Ketua DPP PSI Tsamara Amany. Dalam video yang dibagikan Sunjaya pada 20 Juni 2018 di akun Instagram pribadinya, dua pengurus PSI itu mengampanyekan Sunjaya pada Pilbup Cirebon 2018.
Dalam kasus ini, Sunjaya diduga menerima duit Rp 100 juta dari Gatot dan Rp 125 juta dari sejumlah pejabat lainnya di Cirebon. Dia juga diduga menerima gratifikasi Rp 6,4 miliar yang tersimpan dalam rekening atas nama orang lain.
Simak Juga 'Bupati Cirebon Kepala Daerah Ke-100 yang Terciduk KPK':
(mae/fdn)











































