Ketua PPI Yaman Izzuddin Mufian Munawar mengatakan, perkembangan proses diplomatik antara pemerintah Indonesia, Kesultanan Oman, dan pemerintah Yaman terkait proses imigrasi khusus bagi pelajar atau mahasiswa Indonesia yang akan menuju ke Hadhramaut Yaman belum tersosialisasikan sepenuhnya ke pintu-pintu imigrasi negara. Ini juga berbuntut pada belum adanya edaran resmi dari kesultanan Oman tentang pencabutan larangan warga asing memasuki Yaman melalu perbatasan Oman-Yaman.
"Sehubungan dengan hal tersebut, Persatuan Pelajar Indonesia Yaman berdasarkan info dan instruksi dari Kementerian Luar Negeri Indonesia mengimbau kepada seluruh pelajar atau mahasiswa Indonesia yang berencana melakukan perjalanan ke Hadhramaut Yaman untuk menunda perjalannya ke Yaman sampai edaran kebijakan proses imigrasi khusus pelajar tersosialisasikan dengan baik di kantor imigrasi Oman dan Yaman," ujar Izzuddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Izzuddin mengatakan, imbauan tersebut perlu dilakukan agar untuk memastikan para pelajar dapat memasuki Yaman dengan aman dan tanpa kendala. "Selambat-lambatnya proses penetapan kebijakan imigrasi ini membutuhkan waktu 2 minggu terhitung dari hari Rabu, 24 Oktober 2018," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini